Jumat, 20 Desember 2013

SMA Negeri 18 Surabaya

SMA Negeri 18 Surabaya





SEJARAH SINGKAT

Pada mulanya SMA Negeri 18 Surabaya adalah sebuah sekolah yang merupakan proyek penelitian pendidikan IKIP Surabaya yang diberi nama Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP). PPSP yang berlokasi di dalam kompleks kampus IKIP Surabaya, jalan Ketintang Surabaya ini mulai dibuka pada tahun 1972. PPSP inilah yang merupakan cikal bakal dari SMA Negeri 18 Surabaya. Seiring dengan berakhirnya proyek ini, maka pada tahun 1986 PPSP IKIP Surabaya dialih kelola dari Dirjen Dikti ke Depdikbud Kanwil Surabaya, Jawa Timur. Pada tanggal 10 Oktober tahun 1986, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik indonesia No. 0709 /10 /1986 tentang Penegerian Sekolah Menengah Atas Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan, nama PPSP IKIP Surabaya berganti nama menjadi SMA Negeri 18 Surabaya, yang tetap menempati gedung PPSP IKIP Surabaya. Kepala Sekolah saat itu dijabat oleh bapak Drs. Windroyo (Th 1986-1990), selanjutnya berturut-turut oleh Bapak Pribadio, B.A. (Th 1990-1992), bapak Slamet Srijono (Th 1992-1996), Bapak Drs Ibnu Hajar (Th 1996-2002),Bapak Drs. H. Abdul Fatah, S.H., M.M.(Th 2002 - 2007)dan mulai 22 Maret 2007 sampai sekarang dijabat oleh Dra.Hj. Siti Laila, M.Pd.

Tahun 1996 setelah alih kelola, maka gedung SMA Negeri 18 Surabaya yang di Kampus IKIP Surabaya akan diambil alih oleh IKIP Surabaya, dan akan menempati gedung di Gedangan, Sidoarjo, yang merupakan sekolah gedung peninggalan Sekolah Luar Biasa proyek IKIP Surabaya. Namun gedung ini dalam kondisi yang kurang layak, sebagai tempat belajar. Sejak saat itu, selama 2 tahun yaitu 1996-1998, SMAN 18 Surabaya menempati 2 lokasi yang berbeda yaitu di Gedangan, Sidoarjo dan di IKIP Surabaya. Sekolah yang di Gedangan ini disebut sebagai SMAN 18 Surabaya kelas jauh.

PEMBANGUNAN GEDUNG SMA NEGERI 18 DI BIBIS KARAH SAWAH

Pada tahun 1996 di mulai pembangunan gedung SMA Negeri 18 Surabaya yang berlokasi di Jl. Bibis Karah Sawah No. 9 Surabaya dengan sumber dana dari Komite SMA Negeri 18 Surabaya. Gedung berlantai dua ini selesai dibangun dan diresmikan oleh Ketua BP3 SMA Negeri 18 Surabaya, Bpk. Drs. Soeharno, pada tanggal 1 Juli 1998. Mulai saat itu SMA Negeri 18 menjadi satu kembali di Surabaya.
Saat itu hanya memiliki 12 ruang kelas, 1 laboratorium IPA, 1 Perpustakaan, 1 ruang guru, ruang kepala sekolah,ruang wakasek dan ruang Tata Usaha.Saat itu jam masuk sekolah dibagi menjadi dua yaitu kelas II dan III masuk pagi sedangkan kelas I masuk siang.Pada tahun 2002 seluruh siswa sudah masuk pagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar