SMA Negeri 18 Surabaya

SEJARAH SINGKAT
Pada
mulanya SMA Negeri 18 Surabaya adalah sebuah sekolah yang merupakan
proyek penelitian pendidikan IKIP Surabaya yang diberi nama Proyek
Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP). PPSP yang berlokasi di dalam
kompleks kampus IKIP Surabaya, jalan Ketintang Surabaya ini mulai dibuka
pada tahun 1972. PPSP inilah yang merupakan cikal bakal dari SMA Negeri
18 Surabaya. Seiring dengan berakhirnya proyek ini, maka pada tahun
1986 PPSP IKIP Surabaya dialih kelola dari Dirjen Dikti ke Depdikbud
Kanwil Surabaya, Jawa Timur. Pada tanggal 10 Oktober tahun 1986, sesuai
dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
indonesia No. 0709 /10 /1986 tentang Penegerian Sekolah Menengah Atas
Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) Institut Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, nama PPSP IKIP Surabaya berganti nama menjadi SMA Negeri 18
Surabaya, yang tetap menempati gedung PPSP IKIP Surabaya. Kepala Sekolah
saat itu dijabat oleh bapak Drs. Windroyo (Th 1986-1990), selanjutnya
berturut-turut oleh Bapak Pribadio, B.A. (Th 1990-1992), bapak Slamet
Srijono (Th 1992-1996), Bapak Drs Ibnu Hajar (Th 1996-2002),Bapak Drs.
H. Abdul Fatah, S.H., M.M.(Th 2002 - 2007)dan mulai 22 Maret 2007 sampai
sekarang dijabat oleh Dra.Hj. Siti Laila, M.Pd.
Tahun
1996 setelah alih kelola, maka gedung SMA Negeri 18 Surabaya yang di
Kampus IKIP Surabaya akan diambil alih oleh IKIP Surabaya, dan akan
menempati gedung di Gedangan, Sidoarjo, yang merupakan sekolah gedung
peninggalan Sekolah Luar Biasa proyek IKIP Surabaya. Namun gedung ini
dalam kondisi yang kurang layak, sebagai tempat belajar. Sejak saat itu,
selama 2 tahun yaitu 1996-1998, SMAN 18 Surabaya menempati 2 lokasi
yang berbeda yaitu di Gedangan, Sidoarjo dan di IKIP Surabaya. Sekolah
yang di Gedangan ini disebut sebagai SMAN 18 Surabaya kelas jauh.
PEMBANGUNAN GEDUNG SMA NEGERI 18 DI BIBIS KARAH SAWAH
Pada
tahun 1996 di mulai pembangunan gedung SMA Negeri 18 Surabaya yang
berlokasi di Jl. Bibis Karah Sawah No. 9 Surabaya dengan sumber dana
dari Komite SMA Negeri 18 Surabaya. Gedung berlantai dua ini selesai
dibangun dan diresmikan oleh Ketua BP3 SMA Negeri 18 Surabaya, Bpk. Drs.
Soeharno, pada tanggal 1 Juli 1998. Mulai saat itu SMA Negeri 18
menjadi satu kembali di Surabaya.
Saat itu hanya memiliki 12
ruang kelas, 1 laboratorium IPA, 1 Perpustakaan, 1 ruang guru, ruang
kepala sekolah,ruang wakasek dan ruang Tata Usaha.Saat itu jam masuk
sekolah dibagi menjadi dua yaitu kelas II dan III masuk pagi sedangkan
kelas I masuk siang.Pada tahun 2002 seluruh siswa sudah masuk pagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar